Sabtu, 05 September 2015

Kepala BBWSC Cirtebon Bendungan Karet Waledan Indramayu Rusak



          1200 Ha  sawah korban air asin :

Satu Bentang Bendungan  Karet Waledan Bocor ?  






Indramayu Jawa Barat "kba "

Kepala  Balai Besar Wilayah Pengelolaan Sungai Cimanuk Cisanggarung Cirebon,  Ir Tri Songko Widianto . Disesak harus   bertanggung jawab terhadap kasus  bocornya satu bentang Bendungan  Karet Waledan baru satu tahun selesai  dibangun sudah  rusak.  Lokasi bangunan   Desa Lamaran Tarung  Kecamatan  Centigi Kabupaten Indramayu Jawa Barat. . 

Keluhan  itu diungkapkan perwakilan  Kelompok Tani pengelola pompam air sawah  kecamatan Centigi  bernama Kawi Cs (45)  kepada Reaksi Minggu  (6/9) . Akibat bocor satu bentang bendungan karet,tidak kurang dari 1200 hektar sawah menjadi korban air asin.. Petani mengambil air baku dari Bendungan Karet Waledan. Ternyata air baku itu sudah tercemar  masuk air asin, semua tanaman korban.keluh Kawi Cs  

Tujuan bendungan  karet, Sumber Dana Anggaran Pembangunan Belanja  Negara selama tiga tahun ( 2011-  2012-2013,dan tahun 2014) sekitar Rp. 112 Miliar kucuran anggaran  dari Kementerin Pekerjaan Umum melalui Dirjend Pengelolaan Sungai di Jakarta
 Dibangun menurut perwakilan kelompok tani pemilik pompa air  Kawi Cs. Sesuai proposal pengajuan dari Pemkab Indramayu. Usulan PSDA dan Tamben Kab. Indramayu   Untuk pengambilan  air baku lokasi , 4 (empat lokasi)  kecamatan, Centigi,Kecamatan  Arahan,dan  Pasekan dan Lohbener  jumlah Penduduk sekitar 50173 jiwa. Sekarang air asin naik semua tanaman jadi korban tegas Kawi.

Harapan kami agar,  Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung Cirebon. Mendengarkan keluhan para petani  dan sudah  korban kerugian tanaman padi lokasi sawah  pertanian..Menurut perhitungan petani – petani sawah. Biaya garapan sawah untuk tanaman padi luas satu hektar anggaran sekitar Rp.8 juta per hektar. Korban dihitung jari (1200 hektar x Rp.8 juta ?)  ini kerugian kami keluhnya waktu ditemui dilokasi. 

Informasi yang dikutif   Reaksi, Bendungan Karet  Waledan menghabiskan  APBN selama kurun waktu  3 tahun, dari  ( 2011- 2012-  2013 ) biaya Rp 111.790 Miliar. Tahun 2014 rampung .  Daya tampung Bendungan Karet Waledan air  Sungai Cimanuk atau Kali Rambatan  debit air per berdasarkan paparan Kepala Balai Besar Pengelolaan Sungai Cimanuk Cisanggarung Cirebon .Per  detik 3 juta  M3 air baku.speak konstroksi  Lebar pondasi  bangunan : 132 M. Lebar bendungan :118,20 meter  Tinggi Bendungan  4.10 meter, Panjang 58,50 meter. Kontraktor Pelaksana pembangunan,  PT BRT. Dari Jakarta.

Dugaan sementara “rusaknya Satu bentang Bendungan Karet,” alat yang digunakan tidak sesuai dengan ketentuan buku kontrak. Kerusakan satu bentang bendungan Karet Waledan. Dari awal sudah bocor  sudah dicoba ditambal  diperbaiki oleh Darwis orang dalam   melalui Bengkel peralatan  BBWSCC (cimanuk Hilir )  Desa Pilangsari Kecamatan Jatibarang. Ternyata tetap bocor sehingga rakyat jadi korban. 

Kalau bangunan yang anggaran Ratusan Miliar Rupiah baru satu tahun sudah rusak ini dugan sementara adalah korupsi antara PPTK , KPA dan  kontraktor Pelaksana PT BRT dari Jakarta.  Secara terpisah dihubungi Kepala Balai Besar Pengelolaan Sungai Cimanuk Cisanggarung Cirebon, kantor Jalan Pemuda Kota Cirebon. Wartawan Reaksi Indramayu ,gagal . Alasan stapnya bapak  sedangdinas  luar . (res)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar