WARTAWAN INDRAMAYU
MENGUTUK TINDAK KEKERASAN PADA INSAN PERS
Indramayu-“kba.ajiinews”
Gabungan seumlah asosiasi profesi kewartawanan,terdiri dari
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aktivitas Jurnalisik Independen Indoensia
(AJII) ,KWRI dan IJTI Kabupaten Indramayu Jabar. Lakukan orasi Selasa (18/6) menyatakan sikap mengutuk tindak
kekerasan yang dilakukan siapa saja apalagi oknum Kepolisian terhadap salah
satu rekan pers di depan Mapolres Indramayu.
Seperti yang dialami salah satu reporter
TV trans 7 Nugroho Anton,
mengalami luka parah di pelipis dampak
prilaku dari oknum kepolisian setempat sehingga korban di rawat di RSU setempat, peristiwa ini
ketika Nugroho Anton melakukan peliputan
aksi demo mahasiswa menolak kenaikan harga BBM di Jambi.
Ketua PWI Indramayu Adun
Sastra,mengutuk, tindakan kekerasan, terhadap
para wartawan yang sedang lakukan tugas
Jurnalistik di lapangan. Bahkan mengajak semua wartawan untuk lakukan perlawan atas tindakan kekerasan
tersebut.Juga menegaskan apabila terjadi bagi oknum wartawan yang lakukan
peneipuan,pemerasan silakan juga pihak
Kepolisian tindak tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Selesai menyampaikan orasi ,langsung
di sambut oleh Kabag.Sumda Kompol E Suhartono
didampingi AKP Sudarsono,menyampaikan rasa prihatin atas pristiwa yang
terjadi di Jambi,dalam hal ini agar tidak terulang kembali tegas Kabag.Sumda.Dalam hal ini seharusnya
Bapak Kapolres yang menerima akan tetapi beliau sedang sertijab di Mapolres
Kuningan untuk itu peryataan sikap wartawan akan kami sampaikan sesuai
dengan aspirasi wartawan Indramayu
tegasnya.(ras)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar