Rabu, 12 Januari 2011

Bank Jabar Banten Tawarkan Kupon Obligasi

Sektor Kredit Disalurkan Pada KUKM



[JAKARTA] -kba "remaja.com"

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) menawarkan bunga obligasi sebesar 7,44-9,45% untuk obligasi VII/2011 dengan emisi sebesar Rp 2 triliun.

Obligasi yang berperingkat idAA- dari Pefindo ini terdiri dari tiga seri. Seri A dengan jangka waktu tiga tahun FR51 (73-173 bps) atau 7,44-8,44%, Seri B lima tahun FR30 (73-173bps) atau 7,89-8,89%, Seri C tujuh tahun FR28+32 (73-173bps) atau 8,45-9,45%. Adapun, bunga obligasi ini akan dibayarkan setiap tiga bulan.

"Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi seluruhnya akan digunakan untuk kredit jangka panjang," kata Direktur Utama BJB Agus Ruswendi dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (11/1).

Kata dia, untuk tahun ini perseroan menargetkan akan menyalurkan Rp 30,9 triliun atau naik sebesar Rp 25,6 triliun dari tahun 2010. Rasio kecukupan modal (CAR) pada 2011 akan turun menjadi 18% dan laba bersih naik jadi Rp 1,1 triliun.

Adapun, sektor kredit akan disalurkan ke infrastruktur, power plan, konstruksi, serta akan ekspansi ke usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). "UMKM tetap jadi prioritas kita," tandasnya.

Sementara untuk KUR, dia menargetkan akan dapat menyalurkan kredit sebanyak Rp 1 triliun. Lebih lanjut Agus menyampaikan, akan mengucurkan dana sebanyak Rp 240-300 miliar guna akuisisi BPR Jawa Barat dalam rangka memperkuat UMKM. Untuk itu, perlu persetujuan Pemda tingkat II. "Digabung atau tidaknya akan dilihat dari operasionalnya," katanya.

Sementara itu, dalam obligasi ini bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi adalah PT Bahana Securities dan PT Trimegah Securities, sedangkan PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai wali amanat. Direktur Trimegah Abraham Arif menyampaikan, dalam aksi ini perseroan tidak melakukan roadshow yang mana sebagian besar akan dialokasikan ke investor lokal yakni ke dana pensiun, asuransi, bank, dan reksa dana.

Penawaran obligasi ini dijadwalkan dari tanggal 11-19 Januari 2011, tanggal efektif 25 Januari, masa penawaran 27-28 Januari, tanggal penjatahan 31 Januari, distribusi obligasi 2 Februari, dan pencatatan di BEI pada 4 Februari 2011 sumber suara pembaruan on line[O-2]-kba-ajiinews//remaja.com//galang//.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar