kba
ajiinews-sibuhuan
SIBUHUAN (Berita): Anggota Komisi A
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab. Padanglawas (Palas), H. Puli Parisan
Lubis, L.c.M.E.Sy meminta Pemerintah Daerah (Pemkab) Palas bertindak mengambil
langkah antisipasi bahaya kabut asap yang masih selimuti daerah itu sejak dua
bulan terakhir.
Puli Parisan Lubis yang juga Ketua DPD PKS Palas, menyampaikan hal itu kepada Berita, Kamis (8/10) di Sibuhuan, menyikapi kondisi kabut asap yang semakin buruk terutama paling parah dua minggu terakhir, diyakini jika terus-terusan berlanjut warga yang terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akan meningkat.
Katanya, kabut asap yang merupakan masalah Nasional saat ini, harus disikapi Pemkab Palas melalui Dinas Kesehatan secara serius dan segera bertindak mengambil langkah-langkah antisipatif terkait dampak penyakit yang akan ditimbulkan nantinya.
“kita berharap kepada Pemerintah segera bertindak, baik sosialisasi langsung kepada masyrakat tentang bahaya dan langkah apa yang harus dilakukan masyarakat dalam kondisi saat ini sebelum terserang penyakit ISPA dan penyakit lainnya. Bukankah mencegah lebih baik dari pada mengobati,”. Tanya Puli Parisan Lubis.
Kepala Dinas Kesehatan Palas, Leli Ramayulis S.Km, saat di jumpai Berita, hendak menanyakan langkah dan antisipasi kabut asap itu, Kadis berada di Medan penjemputan Jamaah Haji Palas yang sudah tiba hari ini sekira Pukul 08:00 pagi dan diperkirakan sampai di Sibuhuan, Jumat (9/10) dini hari, kata salah seorang Pegawai Dinas itu.
Sementara itu, Kadiskes sebelumnya kepada Wartawan membenarkan kasus ISPA di Palas meningkat, dimana sesuai daftar laporan bulanan pihak Puskesmas se-Palas tercatat 369 keluhan pasien yang mengalami gangguan pernapasan. Dimana penderita yang rentan terhadap kasus ini adalah anak-anak, lanjut usia dan yang memiliki penyakit gangguan pernapasan seperti asma. (tio)”sumber harian berita sore “
Puli Parisan Lubis yang juga Ketua DPD PKS Palas, menyampaikan hal itu kepada Berita, Kamis (8/10) di Sibuhuan, menyikapi kondisi kabut asap yang semakin buruk terutama paling parah dua minggu terakhir, diyakini jika terus-terusan berlanjut warga yang terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akan meningkat.
Katanya, kabut asap yang merupakan masalah Nasional saat ini, harus disikapi Pemkab Palas melalui Dinas Kesehatan secara serius dan segera bertindak mengambil langkah-langkah antisipatif terkait dampak penyakit yang akan ditimbulkan nantinya.
“kita berharap kepada Pemerintah segera bertindak, baik sosialisasi langsung kepada masyrakat tentang bahaya dan langkah apa yang harus dilakukan masyarakat dalam kondisi saat ini sebelum terserang penyakit ISPA dan penyakit lainnya. Bukankah mencegah lebih baik dari pada mengobati,”. Tanya Puli Parisan Lubis.
Kepala Dinas Kesehatan Palas, Leli Ramayulis S.Km, saat di jumpai Berita, hendak menanyakan langkah dan antisipasi kabut asap itu, Kadis berada di Medan penjemputan Jamaah Haji Palas yang sudah tiba hari ini sekira Pukul 08:00 pagi dan diperkirakan sampai di Sibuhuan, Jumat (9/10) dini hari, kata salah seorang Pegawai Dinas itu.
Sementara itu, Kadiskes sebelumnya kepada Wartawan membenarkan kasus ISPA di Palas meningkat, dimana sesuai daftar laporan bulanan pihak Puskesmas se-Palas tercatat 369 keluhan pasien yang mengalami gangguan pernapasan. Dimana penderita yang rentan terhadap kasus ini adalah anak-anak, lanjut usia dan yang memiliki penyakit gangguan pernapasan seperti asma. (tio)”sumber harian berita sore “
Tidak ada komentar:
Posting Komentar