Aceh NAD ,kba ajiinews
Meskipun Dirjend Pengawasan Sumber Daya Kelautan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan RI baru-baru ini telah melakukan penangkapan terhadap pihak yang melakukan pencurian ikan di perairan Indonesia, namun aksi trawl Thailand masih terus melakukan pengerukan hasil laut di wilayah ini.
“Laporan yang kita terima dari para tekongkapal, aksi trawl Thailand masih marak berkeliaran pada titik di bawah 4 mil dari Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Idi,” ujar Wakil Panglima Laot Lhok Kuala Idi, Faisal Riza, Minggu (8/2).
Menurut dia,belakangan bukan hanya trawl Thailand, tapi trawl asal Belawan, Sumatera Utara, juga kerap terlihat di perairan Aceh Timur .Faisal menambahkan, trawl yang selama ini berkeliaran di perairan Aceh Timur mayoritas bentuknya persis seperti trawl Thailand yang ditangkap petugas belum lama ini dan kini diamankan di PPP Idi. “Penangkapan trawl Thailand petugas dari PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan RI kita apresiasi, karena selama ini belum pernah ada pihak yang berani menangkap trawl Thailand di perairan Selat Malaka, tapi perlu diketahui juga aksi yang sama masih terus terjadi,” katanya.
Akibat aksi trawl asing di perairan Aceh Timur,lanjut Faisal, nelayan mengalami dua kerugian yakni kerugian jangka panjang dan kerugian jangka pendek. “Kerugian jangka pendek maksudnya nelayan kita di Aceh mengurangi hasil tangkapan ikan.Kegiatan jangka panjang maksudnya adalah nelayan kita kehilangan rumpun-rumpun laut dan menghilangkan habitat berbagai jenis ikan,”kata Faisal lagi. Oleh karenanya, Faisal meminta Kepolisian Daerah (Polda) Aceh dapat memback-up PSDKP dalam melakukan penangkapan trawl asing diperairan Aceh, khususnya Aceh Timur, karena selama ini aksi trawl belum sepi dari perairan Aceh Timur.
“Mari kita bersama membasmi aksi trawl asing di perairan Aceh, karena laut akan menjadi rusak di saat aksi trawl terus merajalela,”tandas Faisal.Sebagaimana diketahui, kapal Trawl Thailand bersama 14 anak buah kapal (ABK) ditangkap Dirjend PSDKP, Minggu (25/1) di perairan Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara.
Setelah sempat terjadiaksi kejar-kejaran, akhirnya petugas menangkap satu dari tiga kapal yang menjadi target penangkapan. Ke-14 ABK yang ditangkap meliputi 10 warga negara Myanmar dan 4 warga Negara Thailand. Kapal 80 GT itu dinahkodai warga Negara Thailand. Hingga saat ini, kapal Thailand itu masih diamankan petugas di PPP Idi, Aceh Timur.Sumber Berita Sore (WSP/b24)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar