Tempat Ibadah Ditutup, Jemaat Gereja di Sleman
Beribadah Berpindah-pindah
Pendeta Nico Lamboan
Yogyakarta,kba ajiinews
Jemaah Gereja di Pangukan,
Tridadi, Sleman mengaku menjalankan ibadah dengan cara pindah-pindah tempat.
Pasalnya, tempat ibadah mereka masih ditutup karena terbentur masalah
perizinan.
Tempat ibadah di Pangukan ini pernah diserang sekelompok orang pada 1 Juni 2014 lalu. Pihak Pemkab Sleman berjanji menyelesaikan masalah tersebut. Namun sampai saat ini, dinilai belum ada penyelesaiannya.
Nico Lomboan, pendeta gereja di pangukan, Tridadi, Sleman, DIY mengatakan, karena tempat ibadah ditutup maka jemaat melakukan ibadah dengan berpindah-pindah tempat. Bahkan mereka menyewa tempat untuk menjalankan ibadah.
"Kami berharap pemerintah bisa segera menyelesaikan masalah ini dengan baik. Sampai sekarang masih ditutup, dan jemaat kami ada ratusan yang beribadah berpindah-pindah,"kata Pendeta Nico Lamboan pada acara 25 th Anniversary GPDI elshadai Pangukan, di hotel Cristal Lotus Jl.Magelang Yogyakarta, Minggu(15/2/2015)Pihaknya telah berkali-kali mengajukan ijin namun kesulitan. Pihaknya masih berharap dan yakin pemerintah dan aparat bisa menyelesaikan masalah tersebut.
Dulu sebenarnya pasca kasus penyerangan, menurut pendeta Nico dari komnas HAM pernah datang dan menyampaikan ke Bupati untuk menyelesaikan persoalan. Selain itu, juga datang dari Watimpres, Kedubes AS, Mabes Polri dan terakhir dari kompolnas.”sumber Edzan Raharjo - detikNews
Tempat ibadah di Pangukan ini pernah diserang sekelompok orang pada 1 Juni 2014 lalu. Pihak Pemkab Sleman berjanji menyelesaikan masalah tersebut. Namun sampai saat ini, dinilai belum ada penyelesaiannya.
Nico Lomboan, pendeta gereja di pangukan, Tridadi, Sleman, DIY mengatakan, karena tempat ibadah ditutup maka jemaat melakukan ibadah dengan berpindah-pindah tempat. Bahkan mereka menyewa tempat untuk menjalankan ibadah.
"Kami berharap pemerintah bisa segera menyelesaikan masalah ini dengan baik. Sampai sekarang masih ditutup, dan jemaat kami ada ratusan yang beribadah berpindah-pindah,"kata Pendeta Nico Lamboan pada acara 25 th Anniversary GPDI elshadai Pangukan, di hotel Cristal Lotus Jl.Magelang Yogyakarta, Minggu(15/2/2015)Pihaknya telah berkali-kali mengajukan ijin namun kesulitan. Pihaknya masih berharap dan yakin pemerintah dan aparat bisa menyelesaikan masalah tersebut.
Dulu sebenarnya pasca kasus penyerangan, menurut pendeta Nico dari komnas HAM pernah datang dan menyampaikan ke Bupati untuk menyelesaikan persoalan. Selain itu, juga datang dari Watimpres, Kedubes AS, Mabes Polri dan terakhir dari kompolnas.”sumber Edzan Raharjo - detikNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar