Siapa Dia Kepala Dinas Firman
Muntaqo Jual Beli Proyek...?
Bantuan Kemiskinan Disikat Mark Up Kedelai Luas 1300 Hektar
Gembong korupsi harus ditangkap
Kejaksaan Agung mantan Bupati Indramayu
Irianto MS Syafiuddin dibui hotel prodeo
Salemba,sementara Bupati Indramayu Anna Sophanah kinerjanya lamban berantas KKN, siapa dia Ir
Firman Muntaqo ,Kepala Dinas Pertanian Dan Peternakan Kab.Indramayu dugaan
menjadi track record KKN (Kolusi Korupsi Nepotisme ) diduga jual beli proyek
kerjasama dengan Ketua Panitia Lelang dan bagian ULP Indramayu,ajang bisnis pada rekanan Kab Indramayu Jawa Barat.
Indramayu,kba ajiinews
Sekretaris Daerah LSM Lira Hatta
,desak Kejaksaan Negeri Indramayu,tuntaskan tentang kasus KKN mark Up lahan
tanam kedelai,yang melibatkan sejumlah oknum pejabat Kepala Dinas,PPK dan PPTK
.Karena selama ini pihak Kejaksaan Negeri Indramayu pernah tangani kasus ini
namun tidak jelas ujung pangkalnya.Padahal diduga terjadi mark up lahan dengan
sengaja diketahui para oknum terkait Dinas Pertanian dan Peternakan .
Sedangkan Bupati Indramayu Anna
Sophanah,menilik kinerja aparatur pemerintah lamban berantas KKN ,melibatkan sejumlah oknum pejabat setingkat Kepala Dinas
yang memiliki repurtasi kinerja buruk tetap dipetahankan jelas Hatta.
Lebih lanjut dijelaskan Hatta ,sudah
pantas julukan siapa dia ,Ir Firman Muntaqo ,sejak duduki jabatan Mantan Kepala
Dinas PSDA Tamben dan Kepala Dinas Perkebunan Dan Kehutanan kini duduki jabatan menjadi Kepala Dinas
ertanian Dan peternakan Kabupaten
Indramayu Jabar,menjadi sorotan media massa.Hal tersebut bukan karena repurtasi
kinerja pembangunan malahan biang kerok munculkan julukan track record KKN.
Sedangkan pada sat duduki jabatan Kepala Dinas Perkebunan Dan Kehutanan
Kab.Indramayu Ir Firman Muntaqo juga terlibat dugaan KKN tentang bansos
penanaman tebu di daerah Indramayu.Pada saat itu melalui kelompok tani
tebu,ternyata di lapangan diduga bermasalah,kini ditangani Kejaksaan Negeri
Indramayu.Kini kasus per kasus muncul di Dinas Pertanian Dan
Peternakan,terutama tentang bansos tanaman kedelai ,dan jalan usaha tani.
Kelompok Tani Kedelai Fiktif…?
Ditenggarai sejumlah nama
daftar kelompok tani yang dicatat pada Dinas Petanian Dan Peternakan
Kabupaten Indramayu .Sebagian besar diduga fiktif,karena hanya nama
kelompok yang ada ,kenyataan di
lapangan kelompok petani tersebut tidak
memenuhi syarat menjadi anggota kelompok
tani.Para petani yang memiliki luas lahan ataupun petani penggarap tidak pernah
merasa ikut menjadi anggota kelompok tani tersebut,ternyata para pengurus
dimasukkan daftar lahan garapan fiktif.
Salah satu contoh di Kecamatan Sindang sejumlah nama
kelompok tani hanya sebatas nama ,anggota dan pemilik lahan ada yang
fiktif.Sehingga luas lahan yang dimiliki kelompok tani tidak memiliki data
validasi yang jelas.
Hal tersebut diatas diungkapkan oleh Ketua Aktivitas
Jurnalistik Independen Indonesia (AJII) Morassdi pada wartawan Rakyat
Oposisi,terkait tentang program musim
tanam kedelai 2013-2014 luas lahan
diduga terjada mark up 1.300 hektar di
lokasi tanam kedelai yang ditetapkan oleh Dinas Pertanian Peternakan Indramayu.
Perlu dipertanyakan luas lahan 1.300 hektar tersebut
dimana lokasi dan siapa nama kelompok tani patut di pertanyakan di lapangan?
Karena pemerintah pusat menggulirkan dana tersebut tujuan untuk peningkatan dan penguatan
ekonomi para petani di Indramayu.Anggaran tersebut cukup besar sehingga wajib
diketahui oleh public.
Ditegaskan Ketua AJII ,Morassdi, seharusnya para pejabat
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu Ir Firman Muntaqo
beserta PPK /KPA dan PPTK yang terlibat program tanam kedelai tersebut harus
lebih transparan informasi tersebut.Apalagi dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun
2008 tentang keterbukaan informassi publik, pasal 14 sub 1
ayat 2 setiap orang berhak :
a,melihat dan mengetahui informasi public setiap orang berhak memperolah
informasi public sesuai dengan ketentuan uundang-undang ini.Sesuai dengan pasal
5 sub 1,2 .
Seperti yang dumuat Koran Rakyat Oposisi edisi Rabu 15-21
Oktober 2014 kemanakah dana hibah untuk kelompojk tani kedelai ? Guna
tranparansi selama hari kerja minggu
lalu ditemui Kadis Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu Ir Firmasn
Muntaqo selalu menghindar .Padahal perlu
untuk klarifikasi tentang tanam kedelai dimana lahan dan siapa saja nama
kelompok tani yang dapatkan program tersebut.Hal ini perlu untuk dikathui oleh
public,terhadap transparansi penggunaan anggaran dana hibah.Apakah benar
dilaksanakan atau tidak,di lapanagan ,sementara berdasarkan pemantoan Rakyat
Oposisi di Kecamatan Gabus Wetan kelompok tani tidak jelas.(kba ajiinews/ali/dedi/is/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar