Ratusan Mahasiswa Undana Demo Tolak Kenaikan BBM
Kupang-"kba.ajiinews"
[KUPANG] Ratusan mahasiswa Universitas Nusa Cendana Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan aksi demo menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan meminta DPR RI membatalkan keputusan rapat paripurna yang menyetujui kenaikan harga BBM itu di gedung DPRD NTT, Jumat (21/6).
Mahasiswa Undana Kupang yang terdiri dari Forum Rakyat NTT, LMND Provinsi NTT dan Kota Kupang, GAMAL, KEMAS, IMAKO, BEM Politani, BEM Universitas PGRI serta perkumpulan mahasiswa lainnya yang berada di Kota Kupang, melakukan aksi tolak kenaikan harga BBM dengan menyatakan kenaikan secara tidak langsung membunuh rakyat NTT.
Dalam aksi tersebut Koordinator Lapangan pendemo (Korlab), Jovan Hale, mengatakan, DPR RI hanya memikirkan partai dan dirinya sendiri, sedangkan kepentingan rakyat diabaikan. "Kalau alasan bantuan langsung tunai itu merupakan kata penghiburan sebesar Rp 150 ribu perbulan. uang tersebut tidak cukup untuk hidup selama 30 hari. DPR RI dan Presiden sengaja membunuh kita," teriak Jovan Hale.
Masyarakat sering ditipu oleh pemerintah pusat. sedangkan banyak kasus korupsi yang dilindungi oleh petinggi negeri ini, karena mereka bukan makan sendiri. korupsi untuk kepentingan partai tidak akan terungkap, kata korlab, Jovan Hale.
Mahasiswa meminta agar SBY kembali melakukan evaluasi terhadap pemberihan bantuan langsung tunai kepada msyarakat Indonesia. SBY harus memberi lapangan kerja bukan memberi uang yang tidak pantas kepada masyarakat NTT yang dinila bodoh sehingga gampang ditipu. protes mahasiswa sambil memegang celana dalam (CD) bekas.
"Presiden SBY -Wakil Presiden Budiono harus memberikan solusi seperti dana pemberdayaan serta tenaga pendampingan kepada masyarakat untuk menciptakan lapangan kerja baru di NTT, pembangunan infrastruktur, pembangunan insfrastruktur pendidikan di NTT sangat memprihatinkan saat ini, kata Jovan Hale.
Jovan Hale, meminta agar pemimpin jangan banyak menipu rakyat.
Anggota DPRD NTT, Vinsen Pata, mengatakan, pihaknya mendukung untuk rencana kenaikan harga BBM itu segera dibatalkan. Sebab pengalokasikan bantuan kepada masyarakat dinilai tidak masuk akal, serta tidak manusiawi," kata Vinsen Pata, anggota DPRD NTT dari Partai PDIP.
"Kami dari PDIP NTT secara tegas menolak kenaikan harga BBM. kata Vinsen Pata.//SUMBE SUARA PEMBARUAN // (YOS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar