Dibayar Lunas Direksi Harus Tanggung
Jawab :
Kontraktor Indramayu Kabur Pekerjaan Rehab SDN Terbengkalai
Indramayu-"kba.ajiinews"
Pelaksanaan pekerjaan Rehab
Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tahun Anggaran 2012 lalu belum selesai dikerjakan kontraktor.Padahal
sejumlah pekerjaan harus dapat diselesaikan sampai batas waktu per 29 Desember
2012 mata anggaran dilaporkan semunya
tererap dilaksanakan.Namun temuan di lapangan hampir 7 Bulan pekerjaan Rehab
SDN tersebut belum rampung di kerjakan inilah salah satu bukti kinerja Pemkab
Indramayu diduga terindikasi KKN .
Jika tidak seperti temuan tersebut
selayaknyanya harus di op name sekian
persen dilaksanakan kontraktor itulah yang dibayar.Dan semuanya kontrktor
tersebut harus kena denda dan masuk katagopre daftar hitam,bukannya dilakukan
perpnjangan kontrak,selama empat puluh lima hari namun tidak bisa dituntaskan
kontraktor apa ini bukan menyalahi aturan dan Perpres ?
Untuk itu Ketua AJII “
Morassdi siap mebongkar kasus per kasus di Dunia Kontraktor pada dinas
Pendidikan Indramayu.Sejumlah bangunan
Rehab SDN terbengkalai ,yang
selayaknya harus selesai dikerjakan oleh kontraktor ,ternyata hingga saat ini
belum juga rampung dikerjakan.Bahkan kondidi namgunan retak-retak dan bangunan
Rehab SDN tersebut belum bisa ditempati untuk sarana proses belajar mengajar.
Berdasarkan pemantoan “Rakyat Oposisi” di SDN Drunten Kecamatan
Gabus Wetan Kab.Indramayu Jabar, dikerjakan oleh kontraktor CV Putra Kembar
Dua, nilai kontrak pekerjaan Rp 731.736.000.- sumber dana Dana Alokasi Khusus
(DAK) Tahun Anggaran 2012 ,sampai bulan Juni 2013 pekerjaan Rehab tersebut
belum selesai dikerjakan oleh kontraktor tersebut.
Ironisnya menurut sumber “Rakyat
Oposisi” bahwa anggaran sudah dicairkan
lunas dibayar seratus persen,atas persetujuan tim
direksi?Pertanggungjawaban pekerjaan di lapangan belum selesai jadi yang
bertanggung jawab terhadap pencairan dana maupun penyelesaian pekerjaan
tersebut adalah melibatkan sejumlah oknum Direksi maupun PPTK dan KPA.
Menurut pengamatan Ketua
Aktivitas Jurnalistik Independen Indonesia (AJII) “ Morassdi pada “ Rakyat
Oposisi” terindikasi pencairan dana
lunas seratus persen melibatkan tim direksi, PPTK, KPA dan Bagian
Pengendalian program beserta hasil Pemeriksaan Badan Insvektorat Pengawasan
Daerah Kab Indramayu.Tanpa ada hasil
rekomendasi tersebut tidak bisa dicairkan kontraktor CV Putra Kembar Dua anggaran
,melalui Badan Keuangan Daerah (BUD) .
Dalam hal ini jelas ada unsur
dugaan rekayasa sejumlah oknum tim Direksi dan Badan Insvektorat Pengawasan
Daerah Kab.Indramayu meloloskan pencairan anggaran sedangkan pekerjaan belum
selesai ada apa dibalik unsur KKN tersebut?
Sementara penjelasan kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Indramayu, DR H Odang Kusmayadi MM, pada sejumlah wartawan
di Indramayu, sudah melakukan pengecekan di lapangan dan langsung melihat
situasi Rehab GedunG SDN Drunten yang dikerjakan CV Putra Kembar Dua
masih terbengkalai tegasnya.Dengan melakukan
pengecekan ke lapangan tegas Odang bangunan rehab tersebut ditinggal kabur oleh
kontraktor CV Putra Kembar Dua padahal dalam draf kontraknya pekerjaan rehab
harus selesai seratus persen.Dalam hal ini semuanya melibatkan unsur baik
secara teknis dari Bagian Pengendalian Program Setda Penkab.Indramayu, maupun
Badan Insvektorat Pengawasan Daerah tegasnya.Temuan Rakyat Oposisi sejumlah
pekerjaan Rehab SDN masih banyak belum rampun dikerjaan di lapangan dalam hal
ini nantikan pemberitaan selanjutnya.(ras)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar