Pekerjaan Break Water Tirtamaya Hancur Diduga Sunat Nilai Kontrak Ratusan Juta Lebih..?
Kabid PJSA BBWSC Cisanggarung Cirebon DR Ir Muhammad Rizal M.Sc
diduga sunat kontrak ratusan juta lebih,padahal dalam papan proyek jelas
jumlah nilainya .(poto: is/ras
Cirebon-Indramayu-"kba.ajiinews"
Terkait pembangunan pemecah gelombang (break Water) pantai
Tirtamaya hancur di Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu Jabar .Berdasarkan
hasil pemantoan dan temuan tim redaksi "kba " di lapangan, terutama beberapa spek pekerjaan terjadi kerusakan pada titik area pembangunan
break water tersebut. Diduga oknum Kepala Kantor Dan Satker BBWS Cimanuk
Cisanggarung Cirebon Terlibat Korupsi
dalam pelaksanaan pekerjaan dengan kontraktor do lapangan
.Sehingga hasil pekerjaan kontraktor juga hancur di
lokasi oknum BBWS Cisanggaraung menutup
diri karena dugaan terjadi aliran dana
siluman dengan oknum pengusaha.Lebih ironisnya lagi penjelasan dari Kabid PJSA BBWS Cimanuk
Cisanggarung Cirebon DR Ir Muhammad
Rizal M.Sc pada Rakyat Oposisi
adanya terjadi perubahan nilai kontrak pekerjaan.
Dijelaskan DR Ir Muhammad
Rizal M.Sc Pekerjaan Break Water
Tirtamaya dari kontral awal Rp
7.917.000.000.- dikurang dari nilai
kontrak akhir sebesar Rp 7.755.965.000,-.sehingga
terjadi perbedaan selisih uang kontrak
lebih Rp 150 juta kemana uang tersebut ? Terlihat dalam papan proyek pekerjaan
yang dilaksanakan kedua kontraktor diatas secara jelas bahwa nilai kontrak Rp
7.917.000.000.- sesuai dengan SPK kenapa terjadi perubahan inilah salah satu
bukti kecurangan para oknum Kepala BBWSC Cisanggarung Cirebon Priyo Sambodo
Ironisnya baru beberapa bulan dibangun Kontraktor pelaksana
PT Delima Agung Utama dan PT Polly Jasa Persada , sudah terjadi kerusakan badan
break water .Hal inilah menyebabkan
beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat
Garuda , LSM Aliansi Pemantau
Korupsi (APK) dan Aktivitas Jurnalistik Independen Indonesia (AJII) hingga sekarang masih tetap menyoroti break
water Tirtamaya,karena nilai anggarannya cukup besar .
Semakin jelas penyimpangan yang dilaksanakan kontraktor di
lapangan .Karena tidak menutup kemungkinan diduga melibatkan antara kontraktor
,konsultan dan Satker BBWS Cimanuk Cisanggarung Nana Supriyatna diduga rekayasa laporan pekerjaaan
selesai seratus persen namun kenyataan dilapangan banyak temuan pekerjaan rusak.
Hal itu terlihat beberapa item pekerjaan rusak hal Ini
diperkirakan sejumlah LSM diatas adanya kesalahan teknis , dan kurangnya
pengawasan dari tim Direksi ,konsultan dan Satker BBWS Cimanuk Cisanggarung
Cirebon.sehingga hasil pembangunan break water rusak di lapangan.
Hal itu dapat rugikan keuangan Negara besar,dengan harapan
bahwa dibangunnya break water tersebut gun mengantisipasi terjadinya abrasi pantai tirtamaya,karena
dari tahun ke tahun semakin kritis.Karena selama ini pantai Tritamaya sudah terkikis karena
tingginya dampak abrasi gelombang laut cukup tinggi.
Sementara menurut pengamatan
Sekretaris Jenderasl Aliansi Pemantau Korupsi “Morassdi “ pada Rakyat
Oposisi ,tidak ada pengaruh walaupun kontraktor tersebut membuat dukungan
sejumlah 72 orang dari warga Desa
Juntikedokan Kecamatan Juntinyuat terkait pembangunan Break Water
Tirtamaya.Proses hukum tidak ada dukung mendukung yang dilihat aparatur penegak
hukum tingkat masalah dan bukti dugaan
korupsi dugaan penyimpangan pembangunan
tersebut.(is/ras)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar