Langgar UU Pers,
Iran Tutup Koran Ternama
Laporan: Teguh Santosa
Jakarta, RMOL. Pemerintah Iran menutup sebuah koran bisnis terpandang yang berkali-kali melanggar aturan hukum pers di negara itu.
Sarmayeh, demikian nama koran itu, menurut Press TV kerap mengkritik berbagai kebijakan ekonomi dan keuangan pemerintahan Mahmoud Ahmadinejad.
Editor koran itu, Saeed Laylaz, juga ditahan menyusul kerusuhan yang terjadi pasca pemilihan presiden Iran bulan Juni lalu. Dia dituduh mendorong kerusuhan pasca pemungutan suara.
Sarmayeh bukan koran Iran pertama yang ditutup tahun ini. Bulan Agustus lalu, pemerintah Iran juga disebutkan menutup Etemad-e Melli. Disebutkan, koran itu ditutup karena mempublikasikan berita-berita yang bertentangan dengan hukum. Etemad-e Melli diketahui memiliki afiliasi dengan tokoh Iran, Mehdi Kurrabi, yang kalah dalam pilpres yang lalu. [guh]
Source : Rakyat Merdeka, Rabu, 04 November 2009, 09:20:12 WIB
BULGARIA – Remaja asal Sliven, Bulgaria, menjadi seorang ibu setelah melahirkan saat upacara pernikahannya sedang digelar. Kordeza Zhelyazkova (11) saat itu masih mengenakan pakaian pengantin dan perhiasan di kepala saat tiba di rumah sakit dan melahirkan bayi bernama Violeta. Zhelyazkova merupakan ibu termuda dikutip dari Daily Express.
ABG (Anak Baru Gede) ini hamil hanya dua pekan setelah ulang tahunnya yang ke-11. Dia melahirkan pekan lalu didampingi suaminya, Jeliazko Dimitrov (19). Kordeza mengaku tidak mendapatkan pendidikan seks dan tidak tahu bagaimana caranya hamil.
“Saya tidak sadar tengah hamil sampai nenek melihat saya bertambah besar. Saya hanya berpikir makan terlalu banyak burger,” akunya.
Namun kini Jeliazko menghadapi ancaman hukuman enam tahun karena berhubungan badan dengan anak-anak. (MLF)***
Berita Palsu Kesehatan
Raja Thailand Meresahkan
THAILAND – Dua orang telah didakwa di Thailand karena menyebarkan informasi palsu tentang kesehatan Raja Bhumibol Adalyajed. Pasalnya, rumor bulan lalu itu menyebabkan pasar saham di Negeri Gajah Putih itu nyungsep.
Menurut Kolonel Polisi Achayon Kraithong, kemarin, kasus tersebut melibatkan pasangan pria dan wanita dengan latar belakang pendidikan di bidang industri keuangan.
Berdasarkan Undang-Undang Komputer, tersangka dianggap telah merusak keamanan nasional dengan mem-posting informasi palsu di internet. Adulyajej (81), raja yang menjabat terlama di dunia, dikatakan berada di rumah sakit sejak pertengahan September karena infeksi paru-paru dan demam.
Bursa Thailand jatuh 8,22 persen pada satu titik pada 15 Oktober karena rumor tentang raja. Raja dipuja seperti Dewa oleh banyak orang Thailand dan telah lama dianggap memiliki kekuatan untuk menstabilisasi gejolak politik bangsa. (AFP/MLF)***
Source : Rakyat Merdeka, Selasa, 3 November 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar