Senin, 30 Maret 2015

Menjelang Ujian Nasional Orang Tua Siswa Banyak Mengeluarkan Biaya..?




 

Drs Samsudin MSi


Indramayu,kba ajiinews
Dalam persiapan menjelang Ujian Nasional (UN), orang tua siswa harus banyak mengeluarkan biaya, diantaranya biaya pengadaan buku UN sebesar Rp. 50.000, biaya 0perasional sebesar Rp.100.000, biaya try-out sebesar Rp. 45.000, biaya pra UN empat mata pelajaran sebesar Rp. 40.000, dan biaya perpisahan sebesar Rp. 190.000. Jumlah keseluruhan sebesar Rp. 425.000. Hal tersebut beban para orang tua siswa, apalagi yang berpenghasilan tidak menentu.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Aktivitas Jurnalistik Independen Indonesia (AJII) Morassdi  yang terjadi di SMP Negeri 2 Indramayu.  Padahal, biaya-biaya tersebut sudah dianggarkan oleh pemerintah melalui dana Biaya Operasional Sekolah (BOS). Kecuali untuk biaya perpisahan. Tujuan dari dana BOS tersebut secara umum untuk meringankan beban masyarakat terhadap biaya pendidikan dalam rangka wajib belajar  9 tahun yang bermutu. Diharapkan berperan untuk mempercepat pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada sekolah-sekolah yang belum memenuhi SPM dan pencapaian Standar Nasional Pendidikan (SNP) pada sekolah-sekolah yang memenuhi SPM.

Lebih lanjut dijelaskan Morassdi secara khusus bertujuan untuk membebaskan pungutan bagi seluruh peserta didik SD/SDLB Negeri dan SMP/SMPLB/SD-SMP Satap/SMPT negeri terhadapbiaya operasi sekolah.Membebaskan pungutan seluruh peserta didik miskin dan seluruh pungutan dalam bentuk apapun baik di sekolah negeri maupun swasta dan meringankan beban biaya operasi sekolah bagi peserta didik di sekolah swasta. Untuk dana BOS untuk SD/SDLB sebesar Rp. 800.000,-/peserta didik/tahun. Sedangkan untuk SMP/SMPLB/SMPT/Satap sebesar Rp. 1.000.000,-/peserta didik/tahun.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 161 tahun 2014 tentang Petunjuk tekhnis pnggunaan dan pertanggungjawaban keuangan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2015 dijelaskan bahwa penggunaan dana BOS membiayai komponen-komponen seperti kegiatan pembelajaran ekstra kurikuler peserta didik dengan item pembiayaan seperti pembelajaran pengayaan dan pemantapan persiapan ujian. Penjelasan termasuk honor jam mengajar tambahan diluar jam pelajaran dan diluar kewajiban jam mengajar dan biaya transportasinya, termasuk fhoto copy tegasnya.

Ditemui Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Indramayu Kecamatan dan Kab.Indramayu Jabar Drs. Samsudin, M.S.i,diruang kerjanya menjelaskan pada wartawan , ia mengatakan, “kalau untuk biaya buku UN seingat saya jumlahnya Rp 225.000 .Untuk biaya bimbel yang dilaksanakan diluar jam dinas, mengenai biaya operasional sebesar Rp. 100.000,  biaya makan siang guru dengan jumlah 8 guru,karena para guru pada sat jam pelajaran siang selesai tidak pulang ke rumah dulu,sehingga kita akan menanggung baiay makan minum kepada guru yang melaksanakan bimbel tersebut.

Sedangkan biaya pra un dan biaya try out untuk biaya kegiatan to sendiri (sekolah), to tingkat Kabupaten Musawarah Kepala Sekolah (MKS)  dan to tingkat Provinsi. Dan yang terakhir biaya perpisahan, itu bukan Rp. 190.000,  sehingga dibutuhkan sewa panggung, dan sound sistem. Dan tentunya untuk kenang-kenangan untuk semua siswa dan para guru.Lebih lanjut dijelaskan Samsudin “dari jumlah siswa sebanyak 266, ada juga siswa yang tidak membayar biaya-biaya tersebut,karena siswa tersebut adalah siswa yang tidak mampu miskin, jumlahnya sebanyak 83 siswa. Pelaksanaan bimbel luar jam sekolah dilaksanakan sore hari kurang lebih 30 minit,sejak bulan Oktober  2104  sampai dengan bulan  April 2015.(kba-dedi sutrisna)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar