Untuk Biayai Peningkatan Pengeluaran Sosial
Foto/int
SINGAPURA ,kba ajiinews
Tingkat pajak pendapatan pribadi marginal bagi mereka yang
berpenghasilan di atas 320.000 dolar Singapura (256.000 dolar AS)
setahun akan naik jadi 22 persen mulai tahun depan dari level saat ini
sebesar 20 persen, ujar Menteri Keuangan Tharman Shanmugaratnam kepada
parlemen ketika mengungkapkan bujet 2015.
Kenaikan itu diperkirakan meningkatkan tambahan 400 juta dolar
Singapura ke kas pemerintah saat ini yang berjumlah 61,35 miliar dolar
Singapura.“Kalau setiap orang berkontribusi sesuatu bagi sebuah Singapura yang
lebih baik, maka kalangan orang kaya hendaknya berkontribusi lebih
banyak,” papar Tharman.
Pada 2007 pemerintah menerapkan bentuk pajak pendapatan negatif
kepada warga berpendapatan rendah, dan dalam pidatonya Senin (23/2)
Tharman mengumumkan paket bantuan baru bagi warga negara lanjut usia
miskin senilai 350 juta dolar Singapura setiap tahunnya.
“Ini adil peningkatan dukungan bagi warga berpendapatan kecil
hendaknya berasal sepenuhnya dari penghasilan kontribusi kelompok
berpenghasilan besar itu,” ujar Tharman.
“Warga berpenghasilan lebih besar juga melihat lebih kuatnya
pertumbahan penghasilan ratarata wargaSingapura dalam
beberapa tahun terakhir,” imbuhnya.
Kalangan pengamat politik mengatakan langkah itu bertujuan mengatasi
semakin besarnya ketidakpuasan di kalangan masyarakat Singapura dibuat
kesenjangan pendapatan yang melebar.
Sepuluh persen tertinggi dari rumahtangga memiliki rata-rata
penghasilan bulanan 31.142 dolar Singapura (1.775 dolar AS) dalam 2014
dibanding 1.775 dolar Singapura yang diperoleh 10 persen lapisan
terbawah di negara itu, menurut data pemerintah.
“Jelaslah bahwa ini merupakan langkah konkret pemerintah untuk
mengatasi masalah kesenjangan pendapatan dan gap kekayaan yang telah
menjadi isu politik signifikan,” ujar analis politik Dere da Cunha
kepada AFP.
Eugene Tan, asosiate profesor hukum di Singapore Management
University, mengatakan kenaikan pajak pendapatan itu merupakan sebuah
“respon terarah” terhadap makin nyaringnya seruan-seruan bagi
peningkatan redistribusi kekayaan.
Tan mengatakan angka 320.000 dolar Singapura “tentunya suatu ambang
yang tinggi, dan kelompok penghasilan tinggi ini akan memperoleh
keuntungan sangat besar dalam kurun waktu bertahun-tahun dari
infrastruktur canggih dan sistem yang stabil di Singapura”.
Kenaikan pajak itu mengikuti paket senilai 9,0 miliar dolar Singapura
yang disampaikan dalam nota anggaran belanja tahun lalu untuk
menyediakan subsidi perawatan kesehatan seumur hidup bagi warga negara
lanjut usia.
Dalam pidatonya, Tharman juga mengatakan berbagai kebijakan bertujuan
memperkecil ketergantungan pada tenaga kerja asing menyedot pekerja
asing tak termasuk penurunan jumlah pembantu rumah tangga dari 60.000
pada 2011 jadi hanya sedikit di atas 16.000 orang pada 2014.
Parti Aksi Rakyat yang telah lama berkuasa telah memperketat imigrasi
dalam beberapa tahun terakhir di tengah keluhan-keluhan para pemilih
yang makin vokal tentang keberadaan orang asing yang bersaing dengan
mereka dalam mendapatkan pekerjaan, perumahan, sekolah, perawatan medis
dan ruang transpor publik.
Tharman menjelaskan, pemerintah memprediksi defisit bujet total 6,7
miliar dolar Singapura untuk tahun fiskal ini, atau 1,7 persen dari
produk domestik bruto.
Pengeluaran total pemerintah diperkirakan naik jadi 68,22 miliar
dolar Singapura pada 2015 dari 57,20 miliar dolar Singapura tahun lalu.
Lonjakan itu umumnya disebabkan dana yang dicadangkan untuk berbagai
investasi pada masa mendatang, termasuk dana awal sebesar 3,0 miliar
dolar Singapura untuk membiayai pembangunan sebuah terminal baru untuk
meningkatkan kapasitas Bandara Changi."Sumber Harian Analisa" (afp/bh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar