Rabu, 22 Januari 2014

Ketua PKBM Mandiri, Amirudin, S.IP



 Ketua PKBM Mandiri Berharap Dibekalai Keterampilan

Ketua PKBM Mandiri, Amirudin, S.IP


INDRAMAYU, kba.ajiinews

Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) mandiri untuk PKBM sendiri hanya sepuluh kelompok. Menurutnya Ketua PKBM Mandiri, Amirudin, S.IP kepada kba ajiinews baru-baru ini menjelaskan bahwa untuk program KF Kabupaten.

Menjelaskan memang dapat dan sudah dilaksanakan walaupun dananya belum cair, artinya cair itu kami hanya mengkordinir tutor untuk PKBM sendiri hanya sepuluh tutor (sepuluh kelompok).

Sementara dananya juga tidak ada dana yang lain. Saya sebagai Ketua PKBM juga tidak dianggarkan, tidak ada honor, tidak ada transport. Yang hanya transport itu hanya tutor saja. Tutor perbulan dan itu sudah dilaksanakan sejak bulan Juli dan sekarang ini ya sudah selesai karena sudah lima bulan, enam bulan sekarang. Tapi untuk lembaga yang lain saya tidak pahami, tidak tau artinya mengurusi sendiri-sendiri.

Jadi sudah di monitoring oleh Kabupaten. ATK nya juga tidak beli kemana-mana tau dikirim oleh Dinas. Dalam hal ini PLS sudah dikirim dan kita tinggal melaksanakan saja supaya tidak punya beban. Artinya kalau PKBM saya dan sudah cair ataupun tidak cair ini merupakan suatu kewajiban kita  untuk melaksanakan kegiatan itu.

 Dana dari APBD Tahun 2013 untuk transport saja dan pencairannya di Rapel hanya 6 bulan dikurangi pajak. Pembelajarannya Calistung  sepuluh kelompok berarti 100 orang.Amirudin berharap untuk kedepannya inikan sebagai pengganti pemberantas buta aksara. 

Saya dari PKBM Mandiri berharap ada tindak lanjut setelah dilaksanakan pembelajaran yang 100 orang. Tindak selanjutnya harus ada pembelajaran kembali yang berorientasi kepada ketrampilannya ini kan baru Calistung (Membaca, Menulis dan Berhitung) saja.

Setelah ini kan dapat SUKMA (Surat Keterangan Melek Aksara) karena masyarakat yang kami didik itu ya bagaimana juga diajari selama 6 bulan, sedikitnya bisa membaca, menulis, kalau full seperti anak sekolah ga mungkin. 

Maka kami berharap dan kami sudah menyampaikan hal itu kepada Kabid yang membidangi itu pada intinya 100 orang ini diberi ketrampilan supaya belajar sudah bisa, ketrampilannya juga harus ada, mudah-mudahan kalau diberi ketrampilan punya bekal untuk hidup berekonomi. Ujarnya. (M. Karmani Syah/ras)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar