SEOUL-"kba.ajiinews"
Anggota agen intelijen Korea Selatan (Korsel) manyatroni kamar hotel delegasi Indonesia untuk mencuri infromasi terkait kemungkinan kesepakatan pembelian sistem persenjataan dari Korea Selatan. Demikian dilaporkan Harian Chosun Ilbo pada Senin (21/2). Laporan itu ditempatkan di halaman satu koran tersebut.
Tetapi juru bicara Agen Intelijen Nasional Korsel menyangkal laporan harian tersebut, tetapi tidak mengelaborasi lebih jauh soal sangkalannya tersebut.
Berita tersebut sudah dilansir pekan lalu, tetapi Chosun adalah harian pertama yang menduga anggota National Intelligence Service (NIS) mencuri data-data itu dari kamar hotel delegasi Indonesia.
Sebanyak 50 orang delegasi Indonesia minggu lalu mengunjungi Korsel untuk melakukan pembicaraan kerjasama ekonomi, termasuk kemungkinan pembelian pesawat latih supersonik T-50 Golden Eagle milik Korsel dan sistem senjata yang lain.
“Agen-agen NIS, untuk kepentingan nasional mencoba mengetahui strategi negosiasi delegasi Indonesia,” tulis Chosun mengutip seorang penjabat senior di Seoul tanpa menyebut nara sumber tersebut.
Diberitakan, tiga orang agen NIS memasuki kamar Hotel Lotte Rabu (16/2). Disebutkan, mereka baru meninggalkan kamar hotel setelah kepergok seorang delegasi Indonesia sedang melihat laptop milik Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa.
Harian Munhwa Ilbo melaporkan, insiden itu sudah ditangani polisi dan menimbulkan persoalan diplomatik di Seoul. Kamis lalu, sekelompok pejabat NIS mendatangi kantor polisi Kota Namdaemun dan membawa semua bukti termasuk rekaman gambar dari kamera CCTV hotel.
“Mereka datang ke kantor polisi dan membawa segala sesuatu termasuk rekanan CCTV yang akan dengan mudah mengidentifikasi mereka yang memasuki kamar tersebut,” kata polisi seperti dikutip Munhwa.sumber suara pembaruan [AFP/A-21]-//kba.ajiinews//
Tidak ada komentar:
Posting Komentar