Rabu, 25 Februari 2015

Singapura Naikkan Pajak Orang Kaya

Untuk Biayai Peningkatan Pengeluaran Sosial

Foto/int
SINGAPURA ,kba ajiinews

Tingkat pajak pendapatan pribadi marginal bagi mereka yang berpenghasilan di atas 320.000 dolar Singapura (256.000 dolar AS) setahun akan naik jadi 22 persen mulai tahun depan dari level saat ini sebesar 20 persen, ujar Menteri Keuangan Tharman Shanmugaratnam kepada parlemen ketika mengungkapkan bujet 2015.

Kenaikan itu diperkirakan meningkatkan tambahan 400 juta dolar Singapura ke kas pemerintah saat ini yang berjumlah 61,35 miliar dolar Singapura.“Kalau setiap orang berkontribusi sesuatu bagi sebuah Singapura yang lebih baik, maka kalangan orang kaya hendaknya berkontribusi lebih banyak,” papar Tharman.
Pada 2007 pemerintah menerapkan bentuk pajak pendapatan negatif kepada warga berpendapatan rendah, dan dalam pidatonya Senin (23/2) Tharman mengumumkan paket bantuan baru bagi warga negara lanjut usia miskin senilai 350 juta dolar Singapura setiap tahunnya.

“Ini adil peningkatan dukungan bagi warga berpendapatan kecil hendaknya berasal sepenuhnya dari penghasilan kontribusi kelompok berpenghasilan besar itu,” ujar Tharman.
“Warga berpenghasilan lebih besar juga melihat lebih kuatnya pertumbahan penghasilan  ratarata  wargaSingapura dalam beberapa tahun terakhir,” imbuhnya.

Kalangan pengamat politik mengatakan langkah itu bertujuan mengatasi semakin besarnya ketidakpuasan di kalangan masyarakat Singapura dibuat kesenjangan pendapatan yang melebar.
Sepuluh persen tertinggi dari rumahtangga memiliki rata-rata penghasilan bulanan 31.142 dolar Singapura (1.775 dolar AS) dalam 2014 dibanding 1.775 dolar Singapura yang diperoleh 10 persen lapisan terbawah di negara itu, menurut data pemerintah.

“Jelaslah bahwa ini merupakan langkah konkret pemerintah untuk mengatasi masalah kesenjangan pendapatan dan gap kekayaan yang telah menjadi isu politik signifikan,” ujar analis politik Dere da Cunha kepada AFP.
Eugene Tan, asosiate profesor hukum di Singapore Management University, mengatakan kenaikan pajak pendapatan itu merupakan sebuah “respon terarah” terhadap makin nyaringnya seruan-seruan bagi peningkatan redistribusi kekayaan.

Tan mengatakan angka 320.000 dolar Singapura “tentunya suatu ambang yang tinggi, dan kelompok penghasilan tinggi ini akan memperoleh keuntungan sangat besar dalam kurun waktu bertahun-tahun dari infrastruktur canggih dan sistem yang stabil di Singapura”.
Kenaikan pajak itu mengikuti paket senilai 9,0 miliar dolar Singapura yang disampaikan dalam nota anggaran belanja tahun lalu untuk menyediakan subsidi perawatan kesehatan seumur hidup bagi warga negara lanjut usia.

Dalam pidatonya, Tharman juga mengatakan berbagai kebijakan bertujuan memperkecil ketergantungan pada tenaga kerja asing menyedot pekerja asing tak termasuk penurunan jumlah pembantu rumah tangga dari 60.000 pada 2011 jadi hanya sedikit di atas 16.000 orang pada 2014.
Parti Aksi Rakyat yang telah lama berkuasa telah memperketat imigrasi dalam beberapa tahun terakhir di tengah keluhan-keluhan para pemilih yang makin vokal tentang keberadaan orang asing yang bersaing dengan mereka dalam mendapatkan pekerjaan, perumahan, sekolah, perawatan medis dan ruang transpor publik.

Tharman menjelaskan, pemerintah memprediksi defisit bujet total 6,7 miliar dolar Singapura untuk tahun fiskal ini, atau 1,7 persen dari produk domestik bruto.
Pengeluaran total pemerintah diperkirakan naik jadi 68,22 miliar dolar Singapura pada 2015 dari 57,20 miliar dolar Singapura tahun lalu.

Lonjakan itu umumnya disebabkan dana yang dicadangkan untuk berbagai investasi pada masa mendatang, termasuk dana awal sebesar 3,0 miliar dolar Singapura untuk membiayai pembangunan sebuah terminal baru untuk meningkatkan kapasitas Bandara Changi."Sumber Harian Analisa" (afp/bh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar