Rabu, 25 Februari 2015

Harga Beras di Kota Bogor Naik 30 Persen

Bogor, kba ajiinews
 
 - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor, Jawa Barat mengakui telah terjadi kenaikan harga bahan pokok pangan beras di daerahnya mencapai 30 persen sejak dua pekan terakhir.
 
"Ini kenaikan harga tertinggi dari tahun-tahun sebelumnya, kenaikan sebesar 30 persen, atau naik sekitar Rp2.100 per kilogramnya," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor, Mangahit Sinaga, di Bogor, Rabu (25/2).
 
Ia menjelaskan, harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kota Bogor saat ini untuk jenis IR 64 medium Rp10.600 per kilogram, sedangkan premiun Rp13.000 sampai Rp14.000 per kilogram.
 
"Harga beras dari Rp8.400 per kilogram naik menjadi Rp10.600 untuk medium, dan Rp14.000 per kilogram untuk premium," katanya.
 
Menurut Sinaga lebih lanjut, kenaikan harga beras di pasaran itu antara lain karena kurangnya pasokan dari pasar induk, selain itu kecenderungan terjadi karena distribusi beras miskin (Rakin) yang belum turun.
 
"Kita melihat kenaikan selain pasokan yang berkurang juga kecenderungan karena Raskin yang terlambat turun, ini sudah dua bulan," katanya.
 
Ia mengatakan pula, harusnya Kota Bogor tidak terkena dampak kenaikan harga beras, karena baru selesai melakukan operasi pasar dua minggu yang lalu dan berhasil menekan harga dari Rp9.400 menjadi Rp8.400 per kilogram.
 
"Kita sudah melaksanakan operasi pasar beras khusus selama satu bulan, sebanyak 170 ton kita salurkan, dan berhasil menekan harga beras. Kita tidak mungkin lagi menggelar operasi pasar karena sudah ada Raskin," katanya.
 
Dijelaskannya lagi, pemerintah daerah wajib menggelar operasi pasar ketika kenaikan harga mencapai 10 persen. Saat ini harga beras telah melambung hingga mencapai 30 persen.
 
"Bagaimana kita mau menggelar operasi pasar, sumber beras berasal dari Bulog, begitu juga Raskin. Raskin harusnya sudah turun, kalau operasi pasar digelar juga apa pasokan Bulog mencukupi," kata Sinaga.
 
Sementara itu, sejumlah warga Kota Bogor mulai resah dengan kenaikan harga beras yang cukup tinggi itu. Dewi (28), warga Pasir Kuda, mengeluhkan mahalnya harga jual beras yang mencapai Rp15.000 per kilogram.
 
"Kalau dipikir-pikir kondisi sekarang bikin kita resah, harga beras sekarang sudah 15.000 per kilo, apalagi gas 3 Kg sudah susah mendapatkannya," kata Dewi lagi.
 
Dewi mengharapkan pemerintah bisa segera menindaklanjuti situasi ekonomi saat ini, dan segera menurunkan harga beras serta menyediakan gas elpiji bersubsidi agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkannya.
 "dumber Harian Terbit (ruli)"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar